Selasa, 09 April 2013

Kegiatan TPQ-LPTQ di Monitoring


Bjm, pelita Ihsan – Kementerian Agama Kota Banjarmasin dalam hal ini Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD dan Pontren) yang membawahi Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) lakukan monitoring kegiatan TPQ tersebut, monitoring ini dilakukan pada saat Forum Silaturrahmi Ustadz-Ustadzah (FSU) yang menjadi wadah berkumpulnya para pembina Al Qur’an bagi TPQ-LPTQmelaksanakan kegiatan pertemuan bulanan pada hari Selasa (09/04) jam 16.00 WITA bertempat diTPQ Anugerah Jalan Veteran Gang Sepakat Kelurahan Kuripan.
Ibu Hj. Kasniah selaku Kepala Seksi Pend. Diniyah dan Pontren mengatakan, “monitoring ini dilakukan untuk menerima masukan dari para ustadz-ustadzah dalam pengelolaan TPQ serta pembinaan bagi para santri pada masing-masing TPQ, disamping itu juga untuk melakukan pendataan ustadz-ustadzah yang aktif dalam memberikan bimbingan kepada para santrinya, juga pendataan bagi santri karena kami yakin dalam setiap tahunnya itu ada santri yang sudah khatam Al qur’an dan ada juga yang baru masuk TPQ untuk ikut dalam pembelajaran Al Qur’an, baru-baru tadi kita telah melaksanakan Khataman Al Qur’an bagi santri kita yang sudah tamat belajar Al Qur’an, kepada ustadz-ustadzah agar memberi motivasi kepada santri yang sudah mengikuti khataman Al qur’an supaya belajar lagi tajwid, kefashihan membaca dan lagu (seni tilawah) agar menjadi seorang Qari atau Qariah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat kita, sehingga dikemudian hari masyarakat kita tidak terlalu sulit kalau melaksanakan acara keagamaan untuk pembaca ayat suci Al Qur’an mudah menghubungi mereka, menyinggung masalah pendataan guru TPQ kata beliau agar mempermudah dalam pemberian bantuan baik itu insentif maupun beasiswa bagi guru TPQ yang sedang mengikuti pendidikannya di Perguruan Tinggi, hasil dari pendataan guru tersebut disampaikan ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, demikian ujar beliau.
Ketua FSU Kecamatan Banjarmasin Timur Mawardi, S.Pd.I menambahkan “bahwa setiap TPQ diminta untuk membuat SK bagi ustadz-ustadzah yang mengajar di TPQ masing-masing, agar ustdaz-ustadzah yang mengajar di TPQ punya kekuatan hukum, sehingga apabila suatu saat diperlukan maka tidak sulit lagi untuk membutanya dan SK tersebut dibuat setiap tahun, disamping itu pula dari pihak Kesra Pemerintah Kota Banjarmasin meminta kepada kita data pendukung untuk mendapatkan uang transport bagi ustadz-ustadzah ditambah dengan absensi harian” demikian ujarnya.
Kegiatan pertemuan bulanan tersebut juga di isi dengan materi tata cara pembelajaran Al Qur’an dengan metode Al Banjary oleh ustadz Drs. Sufiyani Thalhah dan di ikuti oleh semua Kepala TPQdan sebagian juga ada ustadz-ustadzah, demikian Humas Kemenag Kota Banjarmasin. (Abdie/Amien)

1 komentar: